Rabu, 14 Mei 2014

PUISI ASAL

Dia kehilangan harapan
Untuk tersyair di lagu mesramu
Segala usahanya sia-sia, terbang bagai debu
Seperti menunggu pelangi di malam hari
Dia yang hanya bisa bermimpi untuk teristimewakan
Manusia tak berharga yang berangan untuk mencapai tempat tertinggi
Dia hanyalah sang penari latar
Yang tak mampu menarik perhatianmu
Bagaikan bayang yang hilang dalam kegelapan
Hilangpun tak apa
Kehadirannya takkan pernah kau usik

Selasa, 13 Mei 2014

POSITIVE THEORY OF ACCOUNTING POLICY AND DISCLOUSURE


BAB I
PENDAHULUAN
Teori normatif adalah perspektif natural dan berdasarkan pada penilaian tentang apa tindakan yang paling tepat. Riset pasar modal menjadi lebih dominan setelah tahun 1970an karena hal ini menjadi jelas sampai periset mengetahui apakah, dan bagaimana, investor menggunakan laporan keuangan, ini tidak beralasan untuk mengharapkan mereka mengembangkan teori dalam menentukan bagaimana akuntan seharusnya membuat laporan keuangan. Bagaimanapun, riset pasar modal tidak menyediakan pengertian yang mendalam dari para peneliti akuntansi, praktisi, dan pembuat regulasi. Contohnya, susahnya memprediksi bagaimana pasar akan bereaksi terhadap informasi akuntansi ketika alasan manajemen mengadopsi kegiatan akuntansi tertentu yang tidak diketahui. Dan juga, riset pasar modal tidak secara spesifik memperlakukan isu-isu penting stakeholder lain seperti imbas dari regulasi akuntansi pada pemberi pinjaman atau pengguna laporan akuntansi non-stakeholders. Sedangkan riset pasar modal merupakan gelombang pertama teori positif akuntansi, gelombang kedua menangani masalah-masalah berikut:
1.      Mengapa manajer membuat laporan akuntansi apabila tidak ada aturan yang mengharuskannya?
2.      Mengapa manajer membuat keputusan akuntansi yang sistematis dan meminta pembuat standar untuk mempengaruhi praktek akuntansi?
3.      Apa yang memotivasi keputusan akuntansi seorang manajer?
4.      Apabila badan usaha diminta mengubah praktek akuntansi, tindakan apa yang akan dilakukan manajer yang dapat mempengaruhi pelaku pasar modal dan pihak lainnya?


BAB II
PEMBAHASAN
LATAR BELAKANG
Penelitian pasar modal selama tahun 1970an memberikan langkah yang besar dalam menjelaskan pengaruh akuntansi dalam investasi di pasar modal, khususnya pengaruh akuntansi terhadap harga saham dan volume penjualan dan pembelian saham. Akan tetapi, hal ini tidak memberikan perhatian khusus terhadap mekanisme dan hipotesis non-efek dan dukungan yang tidak konsisten dalam memprediksi bahwa investor menggunakan informasi akuntansi secara sistematik dalam pembuatan keputusan apakah akan menjual atau membeli saham. Ini disebabkan peneliti menyadari kesulitan dalam memprediksi reaksi pasar tehadap akuntansi rilis ketika mereka tidak punya teori yang kuat untuk menjelaskan mengapa manajer membuat laporan akuntansi di tempat pertama, atau mengapa mereka memilih untuk mengaplikasikan prinsip akuntansi khusus.
Efficient Market Hypothesis dan asumsinya (informasi tersedia secara penuh, tidak ada biaya transaksi, tidak ada pajak dan pasar persaingan sempurna). Penelitian pasar modal tidak selalu mampu menjelaskan reaksi pasar tidak cepat terhadap informasi akuntansi.
A.    TEORI KONTRAK
Karakteristik teori kontrak perusahaan sebagai hubungan hukum (koneksi) dari hubungan kontrak antara pemasok dan konsumen dari faktor produksi. Perusahaan itu ada karena kurangnya biaya individu untuk bertransaksi (atau kontrak) melalui organisasi pusat daripada melakukannya secara individual. Kontrak tersebut meliputi:
1.      Kontrak pemegang saham dengan manajer
2.      Kontrak yang memberikan sumber daya
3.      Kontrak dengan para pekerja
4.      Kontrak dengan pemasok membutuhkan laporan keuangan, pemasok membutuhkan dasar untuk menerima atau menolak kontrak tersebut
5.      Kontrak dengan pemberi jasa pengiriman

QUESTIONNAIRES AND INSTRUMENTS


BAB I
PENDAHULUAN
     Instrumen merupakan salah satu penentu keberhasilan penelitian. Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Bentuk instrumen berkaitan dengan metode pengumpulan data, misal metode wawancara yang instrumennya pedoman wawancara. Metode angket atau kuesioner, instrumennya berupa angket atau kuesioner. Metode tes, instrumennya adalah soal tes, tetapi metode observasi, instrumennya bernama chek-list.
     Menyusun instrumen pada dasarnya adalah menyusun alat evaluasi, karena mengevaluasi adalah memperoleh data tentang sesuatu yang diteliti, dan hasil yang diperoleh dapat diukur dengan menggunakan standar yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Dalam hal ini terdapat dua macam alat evaluasi yang dapat dikembangkan menjadi instrumen penelitian, yaitu tes dan non-tes.

Senin, 12 Mei 2014

QUANTITATIVE DATA ANALYSIS : HYPOTHESIS TESTING


            Tujuan dari pengujian hipotesis ialah untuk menentukan apakah hipotesis null yang ditolak demi mendukung hipotesis altermate telah diukur dengan akurat. Berdasarkan dari data sampel, peneliti dapat menolak hipotesis null dengan tingkat keyakinan tertentu: yakni memang selalu ada risiko bahwa kesimpulan yang disususn mengenai populasi tidak benar.